A. Pendahuluan
قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ يُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
“Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta syetan-syetan dibelenggu. di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak mendapatkan kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang/terjauhkan (dari kebaikan)” (HR. Ahmad)
Assalaamu 'Alaikum wr wb.
Puji Dan Syukur kita panjatkan ke hadlirat Alloh Swt, yang telah menyampaikan usia kita hingga bulan ramadhan tahun ini, Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Penghulu para Nabi, Nabi terakhir, Nabi Muhammad SAW.
Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga Ananda semua senantiasa dalam kedaan sehat dan tetap istiqomah bersemangat melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai seorang pelajar, walaupun dalam keadaan menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Oh ya. Merujuk pada hadist diatas, umat nabi Muhammad SAW adalah umat yang teramat istimewa. Sebagai seorang mukmin yang hidup di akhir zaman, Alloh Swt memberikan begitu banyak keistimewaan. Diantaranya dikarunia suatu malam yang penuh berkah di bulan yang mulia ini, yaitu malam Lailatul Qadar. Dengan adanya Lailatul Qadar ini, umat Nabi Muhammad bisa mengejar ketertinggalan waktu beramal dari umat-umat sebelumnya. Umat terdahulu usianya relatif lebih panjang. Bisa ratusan hingga seribu tahun. Dengan mendapatkan lailatul qadar, amal mereka bisa terkejar karena satu kali lailatul qadar setara dengan 83 tahun. Sepuluh kali mendapatkan lailatul qadar, bisa mengejar 833 tahun amal umat terdahulu. Semoga Alloh Swt memberikan kekuatan dan keistiqomahan agar kita tetap bersemangat mengisi ramadhan yang mulia ini. Aamiin.
Pembelajaran hari ini akan membahas Kompetensi Dasar baru, yaitu Sistem Reproduksi. Materi Sistem Reproduksi akan dibagi dalam 4 sub, yaitu Alat Reproduksi pada pria, Alat Reproduksi pada Wanita, Menstruasi, dan Keluarga Berencana.
B. Tujuan Pembelajaran
Ananda yang hebat, setelah melakukan kegiatan pembelajaran diharapkan Ananda mampu mengidentifikasi dan menjabarkan struktur fungsi jaringan dan sistem reproduksi pada laki-laki dengan baik.
C. Uraian Materi
1. Alat-Alat Reproduksi pada Laki-laki
Sistem reproduksi laki-laki tersusun dari organ-organ yang terletak di luar tubuh yaitu penis dan skrotum dan organ reproduksi yang terletak di dalam tubuh sluran pengeluaran dan kelenjar yang menghasilkan hormon-hormon kelamin, untuk jelasnya kalian pelajari uraian selanjutnya.
a. Alat reproduksi bagian dalam :
Testis berfungsi penghasil sperma dan hormon kelamin yang
pembentukannya terjadi di dalam tubulus seminiferus. Di antara tubulus
seminiferus terdapat sel-sel Leydig penghasil
hormon testosteron dan hormon androgen.
b. Saluran reproduksi
1) Epididimis ,
saluran dalam skrotum dan keluar dari kedua testis. Disini, sel sperma disimpan
sementara hingga matang.
2) Vas deferens
, saluran tempat bergeraknya sperma dari
epididimis ke kantung semen (vesikula seminalis).
3) Uretra,
saluran dalam penis, berfungsi sebagai ekskresi urine dari kandung kemih.
Gambar 1. Alat Reproduksi Laki-laki Sumber: https://health.kompas.com |
c. Hormon pada laki-laki
Di bawah kontrol hipotalamus, sebuah hormon dikeluarkan
untuk merangsang hipofisis anterior yaitu hormon gonadotropin.
Hormon ini merangsang hipofisis anterior untuk
menghasilkan hormon LH
(Luitenizing Hormon) dan hormon FSH (Follicle Stimulating Hormon). Hormon
LH menstimulasi sel-sel Leydig untuk menyekresikan hormon testosteron,
yang berfungsi saat spermatogenesis,
pematangan sperma, mencegah pengeroposan tulang dan pertumbuhan kelamin
sekunder pada pria. Sementara itu, hormon FSH berperan merangsang sel-sel
sertoli dalam tubulus seminiferus untuk mengubah sel-sel spermatid menjadi
sperma saat terjadi spermatogenesis
d. Kelenjar-kelenjar aksesoris
1) Vesikula seminalis (kantung mani), menghasilkan cairan kental kekuning-kuningan, bersifat basa, mengandung mukus, enzim koagulasi, asam askorbat, prostaglandin dan gula fruktosa (sumber energi sperma).
2) Kelenjar prostat , penghasil getah kelamin bersifat encer, mengandung enzim antikoagulan, penyuplai nutrisi, dan berasa agak asam.
3) Kelenjar bulbouretralis ( kelenjar Cowper). Kecil jumlahnya sepasang. Hasil sekresinya cairan bening, menetralkan urine asam pada uretra. Membawa sejumlah sperma bebas sebelum dikeluarkan dari dalam tubuh.
e. Alat reproduksi bagian Luar
1) Penis merupakan adalah alat reproduksi luar yang berfungsi untuk kopulasi (sarana mengalihkan cairan
sperma ke alat reproduksi wanita). Secara struktural, penis tersusun atas tiga
rongga berisi jaringan erektil berspons. Dua rongga terletak di tengah
dinamakan korpus kavernosa. Korpus spongiosum berada dibawah korpus kavernosa,
dan terdapat saluran reproduksi yakni uretra. Di bagian ujung penis terdapat
kepala penis (gland penis), yang tertutup oleh lipatan kulit (preputium). Di
dalam rongga penis terdapat jaringan erektil berisi banyak pembuluh darah dan
saraf. Saat terjadi rangsangan seksual, rongga akan penuh terisi darah.
Akibatnya, penis mengembang dan menegang ( ereksi). Apabila rangsangan ini
terus menerus terjadi, sperma akan keluar melalui uretra (ejakulasi). Jumlah
sperma yang dikeluarkan sekitar 2 hingga 5 mL semen ( 1 mililiter = 50- 130
juta sperma).
2) Skrotum Oleh karena temperatur tubuh yang terlalu tinggi
tidak sesuai dengan perkembangan sperma, skrotum yang berisi testis berada di
luar tubuh. Testis dua buah, letaknya di kanan dan kiri, dipisahkan oleh otot polos penyusun sekat
skrotum, sehingga bisa mengendur dan mengerut (otot dartos). Terdapat pula otot
yang bertindak sebagai pengatur kondisi suhu testis agar stabil( otot
kremaster)
Gambar 2. Testis-efididimis-vasdeferens Sumber: https://health.kompas.com |
f. Spermatogenesis
Darimanakah sperma dihasilkan? Bagaimana proses
pembentukannya? Nah sekarang kita akan mempelajarinya pada kegiatan
pembelajaran ini. Semangat Ananda yang hebat.
Proses pembentukan sperma ini dinamakan spermatogenesis,
berada pada tubulus seminiferus di dalam testis. Di dalamnya terdapat dinding
yang terlapisi oleh sel germinal disebut spermatogonium (jamak = spermatogonia).
Setelah mengalami pematangan, spermatogonium membelah
memperbanyak diri (mitosis). Sedangkan sebagian spermatogonium yang lain
melakukan spermatogenesis.
Gambar 3. Tempat berlangsung spermatogenesis Sumber: https://health.kompas.com |
Proses spermatogenesis :
1) Pada fase awal spermatogenesis, spermatogonium bersifat diploid (2n atau mengandung 23 pasang kromosom).
2) Spermatogonium akan berubah menjadi spermatosit primer (2n) Seacara mitosis.
3) Berikutnya, spermatosit primer membelah menjadi spermatosit sekunder (biasa dinamakan meiosis I). Jumlah spermatosit sekunder ada dua, sama besar dan bersifat haploid (n = 23 kromosom).
4) Melalui fase meiosis II, spermatosit sekunder membelah diri menjadi empat spermatid yang sama bentuk dan ukurannya. Selanjutnya, spermatid berkembang menjadi sperma matang yang bersifat haploid (n).
5) Setelah matang, sperma menuju saluran
epididimis. Proses ini terjadi kurang
lebih 17 hari. Energi yang digunakan proses spermatogenesis berasal dari selsel sertoli.
Gambar 4. Spermatogenesis Sumber: https://health.kompas.com |
g. Spermatozoa
Seperti apakah Sperma itu ? Kita bahas yuk disini. Sperma
terdiri dari kepala, leher, bagian tengah, dan ekor. Kepala sperma terlindungi akrosom (haploid)
yang mengandung enzim
hialurodinase dan proteinase, yang berfungsi saat penembusan lapisan sel
telur. Pada tengahnya terdapat mitokondria
kecil, berfungsi menyediakan energi untuk menggerakkan ekor sperma.
Gambar 5. Struktur spermatozoa Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Spermatozoid |
D. Penugasan Mandiri
1. Isilah Link Daftar Hadir
2. Jawablah soal pada link berikut: Latihan Soal Alat Reproduksi Pria