Advertisement here

STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN EKSKRESI MANUSIA

A. PENDAHULUAN
Assalaamu alaikum wr wb. 
Selamat pagi, selamat berjumpa kembali dalam materi selanjutnya. Semoga kita semua senantiasa berada dalam Rahman dan Rahim serta keridloanNya. Pernahkah kita merenung, mengapa setiap hari kita buang air kecil, bahkan dalam cuaca dingin, keinginan buang air kecil menjadi sering, atau mengapa ketika udara panas kita berkeringat. Itu semua adalah mekanisme tubuh untuk membuang racun dan sampah hasil metabolisme supaya tidak menumpuk dan meracuni tubuh. 


B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini diharapkan Ananda mampu untuk menganalisis hubungan antara struktur dan fungsi penyusun organ ekskresi pada manusia.

C. URAIAN MATERI
1. Pengertian Sistem Ekskresi
Pada tubuh manusia memiliki tiga sistem pengeluaran, yaitu defekasi (pengeluaran sisa pencernaan makanan), sekresi (pengeluaran getah yang masih dibutuhkan lagi oleh tubuh, misalnya hormon dan enzim), dan ekskresi (pengeluaran sisa metabolisme tubuh). Metabolisme adalah rangkaian reaksi yang terjadi di dalam sel. Sisa metabolisme dikeluarkan melalui alat-alat ekskresi yang terdiri atas ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.
Gambar 1. Organ Ekskresi Manusia
2. Alat Ekskresi
a. Ginjal
Ginjal merupakan organ ekskresi yang berbentuk seperti biji buah kacang merah. Organ ini terletak di bagian dorsal tubuh bagian kanan dan kiri. Berjumlah sepasang dan berwarna merah keunguan.
Ginjal berfungsi untuk mengekskresikan zat sisa berupa urea, asam urat, kreatin, dan zat toksik lainnya dalam bentuk urine. Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk mengatur volume jumlah air dalam darah dan menjaga tekanan osmosis dan pH darah.

Ginjal terdiri dari tiga bagian, yaitu kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula), dan rongga ginjal (pelvis).
Gb.1 Ginjal
Sumber : /kisikisisoaldanmateripelajaran305.blogspot.com



Ginjal tersusun atas jutaan bagian fungsional yang disebut nefron. Suatu nefron tersusun dari badan Malpighi (terdiri atas glomerulus dan kapsula Bowman). dan tubulus atau saluran (terdiri atas tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus).
Gb.2 Struktur Ginjal
Sumber: https://www.pelajaran.co.id/



Proses pembentukan urine melalui beberapa tahap, yaitu Filtrasi (penyaringan), reabsorpsi  (penyerapan kembali), dan augmentasi (penambahan zat yang tidak lagi dibutuhkan oleh tubuh).
  • Filtrasi : darah disaring oleh glomerulus yang diselubungi oleh kapsul Bowman, sehingga dihasilkan urine primer (filtrat glomerulus) yang masih mengandung air, asam amino, glukosa, garam-garam, ion organik, urea, asam urat, dan kreatinin. Urine primer kemudian masuk ke dalam tubulus kontortus proksimal.
  • Reabsorpsi : penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh, misalnya asam amino, glukosa, vitamin, air, garam-garam anorganik (NaCl) yang berlangsung di tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan lengkung Henle (dominan pada tubulus kontortus proksimal). Hasilnya berupa urine sekunder yang sudah tidak mengandung asam amino, glukosa, dan vitamin.
  • Augmentasi : penambahan zat-zat yang tidak lagi dibutuhkan lagi oleh tubuh yang terjadi di lengkung Henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus (dominan pada tubulus kontortus distal), misalnya urea dan H+. Hasilnya berupa urine tersier (urine sebenarnya). Urine sebenarnya akan masuk ke pelvis ginjal melalui tubulus kolektivus, selanjutnya melalui ureter, dan ditampung di vesika urineria (kandung kemih).
  • Jumlah urine yang dihasilkan bergantung pada jumlah air yang diminum, hormon insulin, dan hormon antidiuretik (ADH) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. ADH berfungsi merangsang reabsorpsi air sehingga jumlah urine akan berkurang.
Gb.3 Pembentukan Urin
Sumber : https://www.pelajaran.co.id/




b. Kulit
Kulit berfungsi untuk mengekskresi urea, garam, dan kelebihan air dengan cara mengeluarkan keringat. keringat ini keluar melalui kelenjar keringat (glandula sudorifera). Selain itu, kulit juga mengeluarkan keringat berfungsi untuk mengatur suhu tubuh. Pembentukan keringat dipengaruhi oleh pusat kendali suhu tubuh (hipotalamus) dan dipengaruhi juga oleh suhu lingkungan.
Kulit terdiri atas dua bagian yaitu epidermis dan dermis.
Gambar 4. Struktur Kulit
Sumber : pelajar an.co. id

a. Epidermis 
Epidermis merupakan lapisan terluar kulit yang tersusun atas sel-sel epithelial mati yang terus menerus terlepas dan jatuh. Sel-sel baru mendorong ke atas dari lapisan-lapisan di bawah, menggantikan sel-sel yang hilang. Ketebalan epidermis menentukan ketebalan kulit.
Kulit yang tebal, misalnya pada telapak tangan, ujung jari, memiliki lima lapis epidermis, yaitu stratum basal, stratum spinosum, stratum granulosum, stratum lusidum, dan stratum korneum. Sedangkan kulit yang melapisi tubuh, tidak memiliki stratum lusidum. Sel-sel pada stratum basal, stratum spinosum, stratum granulosum merupakan sel hidup karena mendapat nutrinet dari kapiler di jaringan ikat (dalam hal ini adalah dermis). Sebaliknya sel-sel stratum lusidum dan stratum korneum merupakan sel mati karena tidak mencapai lapisan ini.

b. Dermis
Dalam dermis terdapat pembuluh darah, akar rambut, dan ujung saraf. Selain itu, terdapat pula kelenjar keringat (glandula sudorifera) serta kelenjar minyak (glandula sebassea) yang terletak dekat akar rambut dan berfungsi meminyaki rambut. 
Kelenjar keringat berupa pipa terpilin yang memajang dari epidermis masuk ke bagian dermis. Pangkal kelenjarnya menggulung dan dikelilingi oleh kapiler darah dan serabut saraf simpatetik. Dari kapiler darah inilah kelenjar keingat menyerap cairan jaringan yang terdiri dari air dan ± 1% larutan garam beserta urea. Cairan jaringan tersebut dikeluarkan sebagai keringat melalui saluran keringat ke permukaan kulit. Proses pengeluaran keringat diatur oleh pusat pengatur suhu di dalam otak, yaitu hipotalamus. Hipotalamus menghasilkan enzim bradikinin yang mempengaruhi kegiatan kelenjar keringat. 
Jika pusat pengatur suhu mendapat ransangan, misalnya berupa perubahan suhu pada pembuluh darah, maka ransangan tersebut akan diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat. Selanjutnya kelenjar keringat menyerap air, garam, dan sedikit urea dari kapiler darah, lalu mengirimkannya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat. Keringat tersebut menguap dan menyerap panas sehingga suhu tubuh kembali normal.

c. Paru-paru
Paru-paru merupakan organ yang berfungsi sebagai alat pernapasan dan ekskresi. Sebagai alat ekskresi, paru-paru akan mengeluarkan karbon dioksida (CO2) dan uap air yang merupakan sisa metabolisme.

d. Hati 
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh dan merupakan kelenjar detoksifikasi. Selain berperan dalam sistem pencernaan makanan, hati juga berperan sebagai alat ekskresi. Fungsi hati sebagai alat ekskresi adalah sebagai berikut.
  • Memecah hemoglobin (dari eritrosit yang sudah tua) menjadi hemin, zat besi, dan globin. Hemin dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang akan diubah menjadi urobilin yang digunakan untuk mewarnai urine (zat warna empedu).
  • Mengubah amonia (sisa metabolisme protein) yang bersifat racun menjadi urea yang selanjutnya dibuang bersama urine.

D. RANGKUMAN
  1. Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak berguna dalam tubuh makhluk hidup, meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan kulit. 
  2. Kulit sebagai alat ekskresi mengeluarkan lemak dan keringat yang mengandung air, garam, urea, serta ion-ion seperti Na+. 
  3. Paru-paru sebagai organ ekskresi berperan dalam mengeluarkan karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O) yang dihasilkan dari respirasi. 
  4. Hati (hepar) berfungsi memecah beberapa senyawa yang bersifat racun (detoxifikasi), serta menghasilkan amonia, urea, dan asam urat yang akan diekskresikan ke dalam urine. 
  5. Ginjal atau “ren” berbentuk seperti biji buah kacang merah (kara/ercis). Ginjal terletak di kanan dan di kiri tulang pinggang yaitu di dalam rongga perut pada dinding tubuh dorsal dan berfungsi dalam pembentukan urine.
E. PETUNJUK PEMBELAJARAN
Setelah Ananda mempelajari materi di atas silahkan untuk mengisi daftar hadir dan soal latihan pada link berikut ini.
  1. Daftar Hadir kelas XI MIPA 1, 2, 3, 4, dan 5
  2. Latihan soal materi Struktur dan Fungsi Organ Ekskresi Manusia







Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Advertisement here
Advertisement here
Advertisement here
Advertisement here