Advertisement here

MUTASI KROMOSOM DAN MACAM-MACAM PENYEBAB MUTASI | KELAS XII

A. PENDAHULUAN

"Siapapun yang merindukan sukses, maka harus bertanya pada dirinya seberapa jauh dan sungguh-sungguh untuk berjuang, karena tiada kesuksesan tanpa perjuangan” (kumpulan kata mutiara Islami)

Assalaamu Alaikum wr wb. 
Selamat pagi dan selamat berjumpa kembali dalam pembelajaran biologi hari ini. Pagi hari yang sejuk mengawali aktivitas di minggu ini. Dengan diringi rintik hujan yang membawa berkah, sehingga tumbuhlah pepohonan bersama kehadirannya, menjadi rizki bagi banyak mahluk yang hidup di muka bumi. Maha Suci Alloh dengan segala KaruniaNya. 
Begitu pun sholawat dan salam semoga tetap terlimpah bagi pembawa rahmat untuk seluruh Alam, dan semoga terbuka dengannya kunci-kunci kemudahan dalam mencapai cita-cita yang kita inginkan. 

Ananda Kelas XII dan pembaca sekalian, pemaparan materi di bawah ini akan membicarakan tentang  Lanjutan Mutasi Kromosom, tambahan mutasi gen sebagai kelengkapan dari materi sebelumnya. dan faktor-faktor penyebab mutasi. Semoga kita dapat mengambil manfaat dan dapat menambah ilmu bagi semuanya. 

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini diharapkan Ananda mampu menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya mutasi.

C. URAIAN MATERI
1. Perubahan struktur kromosom 
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, Mutasi adalah suatu proses perubahan pada diri suatu individu akibat dari perubahan struktur gen atau kromosom yang dimilikinya. Mutasi dapat terjadi di tingkat gen atau mutasi kecil atau point mutation. Mutasi dapat berdampak lebih nyata dan terlihat bila yang berubah terjadi pada kromosom, sehingga disebut Mutasi Besar atau Gross Mutation/ Aberasi Kromosom.

Mutasi Kromosom meliputi perubahan jumlah kromosom dan perubahan struktur kromosom.  Perubahan jumlah kromosom dapat berupa aneuploidi atau poliploidi.  Bahasan selanjutnya akan menjelaskan mutasi besar akibat terjadinya perubahan struktur kromosom 
Mutasi karena perubahan struktur kromosom dapat berlangsung secara spontan, dan dapat juga dilakukan secara eksperimental dengan induksi bahan kimia atau radiasi. Perubahan ini umumnya dapat dilihat pada sel selama mitosis atau miosis. Beberapa hal yang menyebabkan perubahan struktur kromosom adalah sebagai berikut: 

a. Delesi kromosom 
Gambar 1. Delesi Kromosom 
Sumber : www. edubi o.info


Delesi adalah mutasi akibat hilangnya dua atau lebih nukleotida yang berdampingan. Apabila rangkaian basa yang hilang merupakan suatu ruas yang lebih kecil dari panjang gen, maka gen tersebut akan bermutasi, tetapi bila rangkaian nukleotida yang hilang lebih besar dari ruas suatu gen, maka gen tersebut akan hilang dari kromosom. 

Delesi dapat dibedakan menjadi beberapa macam antara lain sebagai berikut: 
  1. Delesi terminal, yaitu delesi yang kehilangan ujung segmen kromosom. 
    Gambar 2. Delesi Terminal
    Sumber : www.edubi o.info

  2. Delesi intertitial/interkalar, yaitu delesi yang kehilangan bagian tengah kromosom.
    Gambar 3. Delesi Interkalar
    Sumber : www.edubi o.info

  3. Delesi cincin, yaitu delesi yang kehilangan segmen kromosom sehingga berbentuk lingkaran seperti cincin. 
    Gambar 4. Delesi Cincin
    Sumber : www.edubi o.info

  4. Delesi loop, yaitu delesi cincin yang membentuk lengkungan pada kromosom lainnya. Hal ini terjadi pada waktu meiosis, sehingga memungkinkan adanya kromosom lain (homolognya) yang tetap normal. 
    Gambar 5. Delesi Loop
    Sumber : www.edubi o.info

Satu contoh delesi yang terkenal pada manusia adalah yang menimbulkan sindrom Cri-du-chat. Delesi peyebab timbulnya sindrom itu bersifat heterozigot. Delesi terjadi pada lengan pendek kromosom 5B. Teriakan para bayi pengidap sindrom ini terdengar seperti bunyi meong kucing. Sindrom itu juga ditandai dengan ukuran kepala yang kecil, abnormalitas pertumbuhan yang parah, serta adanya keterbelakangan mental. Para penderita biasanya meninggal pada masa bayi atau awal masa kanak-kanak sekaipun ada juga yang tetap hidup hingga dewasa.
Gambar 6. Sindrom Cri-du-Chat karena delesi kromosom
Sumber : www.edubi o.info

b. Duplikasi kromosom 
Duplikasi adalah mutasi yang terjadi karena penambahan ruas kromosom atau gen dengan ruas yang telah ada sebelumnya. Sehingga, terjadi pengulangan ruas-ruas DNA dengan runtunan basa yang sama yang mengakibatkan kromosom mutan lebih panjang. 

Contoh perubahan fenotip akibat proses duplikasi adalah gen bar pada Drosophila melanogaster. Penambahan gen pada kromosom lalat buah ini mengakibatkan peningkatan enzim tertentu yang menyebabkan ketidakseimbangan metabolisme. 
Gambar 7. Duplikasi Kromosom
Sumber : www.edubi o.info


c. Inversi kromosom. 
Inversi adalah perubahan urutan letak gen dalam suatu kromosom . Misalnya pada satu ruas kromosom terdapat urutan ruas ABCDEF, setelah inversi diperoleh ruas AEDCBF. Jadi, terjadi pemutaran ruas BCDE. 

Inversi dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu: inversi parasentrik dan inversi perisentrik. Inversi parasentris , yaitu bila sentromer berada di luar ruas yang terbalik, sedangan inversi perisentris , yaitu bila sentromer terdapat dalam segmen yang berputar. 
Gambar 8. Inversi Kromosom
Sumber : www.edubi o.info


d. Translokasi kromosom 
Translokasi adalah mutasi yang terjadi akibat perpindahan ruas DNA (segmen kromosom) ke tempat yang baru, baik dalam satu kromosom atau antarkromosom yang berbeda. 

Translokasi dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut: 
  1. Translokasi tunggal, jika kromosom yang patah pada satu tempat, kemudian bagian yang patah tersebut bersambungan dengan kromosom lain yang bukan homolognya. 
    Gambar 9. Translokasi Tunggal
    Sumber : www.edubi o.info

  2. Translokasi perpindahan, terjadi jika kromosom patah di dua tempat dan patahannya bersambungan dengan kromosom lain yang bukan homolognya. 
    Gambar 10. Translokasi Perpindahan
    Sumber : www.edubi o.info

  3. Translokasi resiprok, terjadi jika dua buah kromosom yang bukan homolognya patah pada tempat tertentu, kemudian patahan tersebut saling tertukar. 
    Gambar 11. Translokasi Resiprok
    Sumber : www.edubi o.info

Translokasi resiprok dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:. 
  • Translokasi resiprok homozigot, yaitu translokasi homozigot ialah translokasi yang mengalami pertukaran segmen dua kromosom homolog dengan segmen dua kromosom non homolog. 
  • Translokasi resiprok heterozigot, yaitu translokasi heterozigot ialah translokasi yang hanya mengalami pertukaran satu segmen kromosom ke satu segmen kromosom nonhomolognya. 
  • Translokasi Robertson, yaitu translokasi Robertson ialah translokasi yang terjadi karena penggabungan dua romosom akrosentrik menjadi satu kromosom metasentrik. Peristiwa semacam ini dapat disebut juga fusion (penggabungan).
e. Isokromosom. 
Isokromosom ialah mutasi kromosom yang terjadi pada waktu menduplikasikan diri, pembelahan sentromernya mengalami perubahan arah pembelahan sehingga terbentuklah dua kromosom yang masing-masing berlengan identik (sama). Dilihat dari pembelahan sentromer maka isokromosom disebut juga fision, jadi peristiwanya berlawanan dengan translokasi Robertson (fusion) yang mengalami penggabungan. 
Gambar 12. Isokromosom
Sumber : www.edubi o.info


f. Katenasi 
Katenasi adalah mutasi kromosom yang terjadi pada dua kromosom non homolog yang pada waktu membelah menjadi empat kromosom, saling bertemu ujung-ujungnya sehingga membentuk lingkaran.
Gambar 13. Ketanasi
Sumber : www.edubi o.info



2. Mutagen 
Seperti disampaikan sebelumnya, Mutasi gen disebut juga mutasi titik (point mutation). Mutasi ini terjadi karena adanya perubahan struktur gen (DNA), akibatnya asam amino yang dikodekan berubah sehingga terbentuk protein yang salah. 

Kejadian mutasi gen sangat jarang terlihat, hal ini disebabkan mutasi yang terjadi pada suatu gen tidak dapat menunjukan penampakannya, karena jumlah gen yang terdapat dalam satu individu banyak sekali yang bermutasi bersifat letal, sehingga gejala mutasi tidak dapat diamati sebab individu segera mati sebelum dewasa. Gen yang bermutasi umumnya bersifat resesif, sehingga selama dalam keadaan hetreozigot tidak akan terlihat. 

Penyebab beberapa penyebab mutasi gen, antara lain: 
  • Delesi : hilangnya satu atau beberapa basa nitrogen. 
  • Addisi : penambahan satu atau beberapa basa nitrogen (sering disebut juga insersi). 
  • Substitusi : pertukaran pasangan basa nitrogen. 
Jenis –jenis mutasi gen : 
  • Mutasi salah arti (missens mutation), yaitu perubahan suatu kode genetik umumnya pada posisi 1 dan 2 pada kodon) sehingga menyebabkan asam amino terkait (pada polipeptida) berubah . perubahan pada asam amino dapat menghasilkan fenotip mutan apabila asam amino yang berubah merupakan asam amino esensial bagi protein tersebut . jenis mutasi ini dapat disebabkan oleh peristiwa transisi dan transversi.
    Kejadian mutasi gen sangat jarang terlihat, hal ini disebabkan mutasi yang terjadi pada suatu gen tidak dapat menunjukan penampakannya, karena jumlah gen yang terdapat dalam satu individu banyak sekali yang bermutasi bersifat letal, sehingga gejala mutasi tidak dapat diamati sebab individu segera mati sebelum dewasa. Gen yang bermutasi umumnya bersifat resesif, sehingga selama dalam keadaan hetreozigot tidak akan terlihat. 
    Gambar 14. Mutasi Salah Arti
    Sumber : www.edubi o.info

  • Mutasi diam (silent mutation), yaitu perubahan suatu pasangan basa dalam gen (pada posisi 3 kodon) yang menimbulkan perubahan satu kode genetic tetapi tidak mengakibatkan perubahan atau pergantian asam amino yang dikode. mutasi diam biasanya disebabkan karena terjadinya mutasi transisi dan tranversi. 
    Gambar 15. Mutasu Diam
    Sumber : www.edubi o.info

  • Mutasi tanpa arti (nonsense mutation), yaitu perubahan kodon asam amino tertentu menjadi kodon stop . hampir semua mutasi tanpa arti mengarah pada inaktifnya suatu protein sehingga menghasilkan fenotip mutan .Mutasi ini dapat terjadi baik oleh tranversi, delesi maupun insersi.
    Gambar 16. Mutasi Tanpa Arti
    Sumber www.edubi o.info

3. Faktor Penyebab Mutasi 
Zat atau sesuatu yang menyebabkan mutasi disebut dengan mutagen. Macam-macam penyebab mutasi dapat di bedakan sebagai berikut : 

1) Mutasi alami (mutasi spontan) 
Mutasi spontan adalah perubahan yang terjadi secara alamiah atau dengan sendirinya. Diduga faktor penyebabnya adalah panas, radiasi sinar kosmis, batuan radioaktif, sinar ultraviolet matahari, radiasi dan ionisasi internal mikroorganisme serta kesalahan DNA dalam metabolisme. 

2) Mutasi buatan 
Mutasi buatan adalah adalah mutasi yang disebabkan oleh usaha manusia, antara lain dengan : 
a. Pemakaian bahan radioaktif untuk diagnosis, terapi, deteksi suatu penyakit, sterilisasi dan pengawetan makanan. 
b. Penggunaan senjata nuklir. 
c. Penggunaan roket dan televise. 

Mutagen merupakan faktor yang menyebabkan terjadinya mutasi. Mutagen dibagi menjadi 3, yaitu: 
  • Mutagen bahan kimia , contohnya adalah kolkisin dan zat digitonin. Kolkisin adalah zat yang dapat menghalangi terbentuknya benang-benang spindel pada proses anafase dan dapat menghambat pembelahan sel pada anafase. 
  • Mutagen bahan fisika , contohnya sinar ultraviolet , sinar radioaktif, dan sinar gamma. Sinar ultraviolet dapat menyebabkan kanker kulit. 
  • Mutagen bahan biologi, diduga virus dan bakeri dapat menyebabkan terjadinya mutasi. Bagian virus yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi adalah DNA-nya.
4. Pemanfaatan Mutasi
Pemanfaatan mutasi dibedakan menjadi dua yaitu pemanfaatan yang menguntungan dan pemanfaatan yang merugikan. Beberapa contoh pemanfaatan mutasi yang menguntungkan antara lain: 
  1. Terapi sel-sel tumor
    Aplikasi radiasi sinar meng-ion (dikenal sebagai radioterapi , seperti penyinaran dengan sinar X) dan kemoterapi untuk menghambat perkembangan sel-sel tumor dan kanker. 
  2. Pemuliaan
    Radiasi sinar meng-ion, seperti sinar gamma dari Co-60, atau terhadap beberapa kemikalia (Chemicalia), seperti EMS dan DS, digunakan untuk mengubah susunan basa nitrogen pada DNA atau untuk menyebabkan mutasi segmental dan harapannya, sel yang akan mengalami mutasi akan menguntungkan. Cara pemuliaan kebanyakan dilakukan terhadap tanaman hortikultura, seperti tanaman sayuran dan tanaman hias (ornamental). 
  3. Zat kimia seperti digitonin dan kolkisin digunakan untuk menggandakan jumlah kromosom, sehinnga mendapatkan benih yang bersifat unggul seperti gandum, tomat, dan kol poliploidi. 
  4. Tanaman Poliploidi dianggap menguntungkan karena memiliki buah besar, tidak berbiji, dan produktivitasnya tinggi. 
    Gambar 17. Pemulihan Tanaman
    Sumber : www.sl ides hare .com

Dampak mutasi yang merugikan antara lain:
  1. Terjadi mutasi gen menyebabkan beberapa kelainan pada manusia antara lain sindrom turner , sindrom down,  sindrom klinefelter, Sindrom triple X atau wanita super, Sindrom Jacob, Sindrom Y,  manusia hermafrodit, Sindrom Patau, Sindrom Edwward,  Sindrom Wolf dan  albino.  Mutasi juga dapat menjadi penyebab terjadinya mekanisme Evolusi
  2. Penggunaan sinar radioaktif pada proses mutasi dapat menyebabkan tumbuhnya sel kanker dan cacat bawaan pada janin dalam rahim.
  3. Pemberian insektisida yang tidak sesuai dosisnya dapat mengakibatkan mutasi pada hama sehingga akan mengalami peledakan hama dalam jumlah besar untuk merusak tanaman.
Demikian lah pemaparan singkat tentang Mutasi besar akibat perubahan struktur kromosom dan macam-macam penyebab mutasi. 

C. RANGKUMAN
  1. Penyebab mutasi kromoson karena perubahan struktur kromosom berlangsung secara spontan, dan dapat juga dilakukan secara eksperimental dengan induksi bahan kimia atau radiasi. Perubahan ini umumnya dapat dilihat pada sel selama mitosis atau miosis. Beberapa penyebabnya antara lain: delesi kromosom, duplikasi kromosom, inversi kromosom, traanslokasi kromosom, isokromosom dan katenasi. 
  2. Penyebab mutasi gen terjadi karena adanya perubahan struktur gen (DNA), akibatnya asam amino yang dikodekan berubah sehingga terbentuk protein yang salah. Penyebabnya antara lain: delesi, addisi, dan subtitusi. 
  3. Mutasi terjadi karena faktor alami maupun buatan, sedangkan penyebab mutasi (mutagen) terdiri dari mutagen kimia, mutagen fisik, dan mutagen biologi. 
  4. Pemanfaatan mutasi dibedakan menjadi dua yaitu pemanfaatan yang menguntungan dan pemanfaatan yang merugikan. Beberapa contoh pemanfaatan mutasi yang menguntungkan misalnya: terapi sel tumor, pemuliaan tanaman, dan tanaman poliploidi.
E.  PENUGASAN MANDIRI
1. Setelah menelaah materi diatas, silakan isi link di bawah sebagai bukti kehadiran pada hari ini. : https://forms.gle/ae6PrauJ2vWmvggWA
2. Untuk Tugas hari ini silakan lengkapi mind map yang telah dibuat dengan mutasi kromosom dan kirim kembali pada :
 G - Classroom :  https://classroom.google.com/c/MTM3Njg3NTIzODM0?cjc=pgtrjyy 






Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Advertisement here
Advertisement here
Advertisement here
Advertisement here