Tabel
1. Cara mencari macam dan jumlah gamet
Dari tabel diatas, dapat dilihat kembali cara mebuat gamet yang benar, karena masih banyak yang belum memahami cara membuat gamet pada PTMT kemarin.
Lalu tahapan persilangan pun masih banyak yang belum memahami dengan baik. Perhatikan persilangan di bawah ini.
2. Persilangan Dihibrida:
Dihibrida atau dihibridisasi ialah suatu persilangan
(pembastaran) dengan dua sifat beda. Untuk membuktikan Hukum Mendel II dengan
prinsip berpasangan secara bebas, Mendel melakukan eksperimen dengan
membastarkaan tanaman Pisum sativum
bergalur murni dengan dua sifat beda yang diamati, yaitu biji bulat berwarna
kuning dengan galur murni biji kisut berwarna hijau. Gen R (bulat) dominan
terhadap gen r (kisut) dan Y (kuning) dominant terhadap y (hijau). Untuk
jelasnya coba perhatikan skema persilangan di bawah ini!
P
: RRYY x rryy
(bulat kuning) (kisut
hijau)
Gamet : RY ry
F1 : RrYy (bulat
kuning)
F2 : RrYy x
RrYy Tabel
2. Persilangan RrYy x RrYy
|
RY
|
Ry
|
rY
|
ry
|
RY
|
RRYY
1)
|
RRYy
2)
|
RrYY
3)
|
RrYy
4)
|
Ry
|
RRYy
5)
|
RRyy
6)
|
RtYy
7)
|
Rryy
8)
|
rY
|
RrYY
9)
|
RrYy
10)
|
rrYY
11)
|
rrYy
12)
|
ry
|
RrYy
13)
|
Rryy
14)
|
rrYy
15)
|
Rryy
16)
|
Fenotif pada F2 : § Biji
bulat, endosperm berwarna kuning nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 1 § Biji
bulat, endosperm berwana hijau nomor 6, 8, 14
§ Biji
kisut, endosperm berwarna kuning nomor 11, 12, 15 § Biji
kisut, endosperm berwarna hijau nomor 1 Rasio genotif : “RRYY : RrYY : RRYy : RrYy : RRyy : Rryy : rrYY :
rrYy : rryy (9 genotif) 1 :
2 : 2
: 4 : 1 : 2
: 1 :
2 : 1 Rasio fenotif : “Bulat Kuning
: Bulat Hijau : Kisut
Kuning : Kisut Hijau (4 genotif ) 9 :
3 : 3 : 1
Tabel 2. Perbandingan genotif dan
fenotif pada dihibrida F2
Dalam membuat perhitungan itu Mendel menganggap bahwa
gen-gen pembawa kedua sifat itu berpisah secara bebas terhadap sesamanya
sewaktu terjadi pembentukan gamet. Hukum Mendel II ini disebut juga Hukum Pengelompokan Gen Secara Bebas(The Law
Independent Assortment of Genes). Jadi pada dihibrida BbKk, misalnya : § gen
R mengelompok dengan Y = gamet RY § gen
R mengelompok dengan y = gamet Ry § gen
r mengelompok dengan Y = gamet rY § gen
r mengelompok dengan y = gamet ry
Angka-angka
perbandingan fenotif F2 monohibrida =3:1; sedangkan perbandingan fenotif F2
pada dihibrida =9:3:3:1, akan tetapi dalam kenyataannya perbandingan yang
diperoleh tidak persis seperti angka perbandingan tersebut, melainkan mendekati
perbandingan 3:1 atau 9:3:3:1.
D. Latihan MandiriCoba kerjakan latihan soal di bawah ini : 1. Buatlah gamet dari : a. Pp b. PpQq c. PPQq d. KkLlMm f. KKLlMm g. AaBbCcDd 2. Pada tumbuhan wijen, keadaan polong satu (S), dominan terhadap keadaan polong tiga (s) dan daun normal (N) dominan terhadap daun keriput (n). enis polong dan daun diwarisi secara bebas. Buatlah bagan persilangan dari : a. Ssnn ><SSNn b. SsNn ><ssNN Kerjaka latihan pada buku catatan, lalu ss dan kirimkan dalam satu file di GC masing-masing. Demikian, materi untu hari ini, Wassalaamu "alaikum wr wb.
|